Search :

Tuesday, April 13, 2010

Mario Teguh Golden Point - MENYIA-NYIAKAN USIA DENGAN BEKERJA UNTUK ATASAN YANG SALAH

Yesterday at 1:13pm
Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang memastikan ketepatan dari pilihan-pilihan dalam pekerjaan dan kehidupannya.

Mudah-mudahan sapa saya di Selasa siang yang super ini mendapati Anda dalam kejernihan pikiran yang memungkinkan Anda melihat ketepatan dari pilihan pekerjaan dan usaha Anda.

Tidak sedikit orang yang sudah mengetahui bahwa mereka berada dalam pilihan yang salah, yang sebetulnya adalah hasil dari keputusan mereka sendiri, tetapi yang hanya mengeluh dan berlaku seperti korban yang tak berdaya.

Untuk mencegah agar tidak ada lagi jiwa yang tersiksa di dalam ketidak-tegasannya sendiri, saya susunkan Golden Point untuk pertimbangan kita di ruang keluarga MTSC yang ramah dan santun ini.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..

Mario Teguh Golden Point
MENYIA-NYIAKAN USIA DENGAN BEKERJA UNTUK ATASAN YANG SALAH

………..



Anak buah membayar pengabdiannya kepada atasannya, dengan usia.

Jika anak buah salah memilih atasan, dia telah menyia-nyiakan usianya.

Sebagaimana-besarnya pun keinginan seseorang untuk menjadikan Anda sebagai bawahannya,
dan sebagaimana mendesak pun kebutuhan kehidupan Anda,
Anda tetap bisa menolak untuk bekerja di bawah kepemimpinan seseorang.

Jika dia tidak menghormati Anda,
dan tidak memungkinkan Anda untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan terhormat, untuk apakah Anda berlama-lama bekerja di bawahnya?

Maka perhatikanlah, bahwa

Bekerja untuk siapa, bisa menjadi lebih penting daripada yang Anda kerjakan.

………..

Sahabat saya yang disayangi Tuhan,

yang sama haknya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan dengan siapa pun yang telah mencapainya.

Mudah-mudahan Tuhan menguatkan kita untuk berlaku setegas yang kita ketahui harus kita lakukan.

Jika bukan kita yang memutuskan bagi kebaikan hidup kita sendiri, siapakah yang kita tunggu untuk memutuskannya bagi kita?

Jika kita tidak memutuskannya segera, apakah masih banyak waktu yang boleh kita boroskan dalam keluhan dan perasaan sebagai korban?

Jika telah terbukti tidak ada kejayaan dalam keraguan dan ketakutan, mengapakah kita tidak mencoba mereguk janji hadiah bagi mereka yang ikhlas untuk berani?

Maka marilah kita menjadi jiwa-jiwa yang ikhlas memberanikan diri, untuk bekerja dalam kebaikan dan berharap hanya kepada Tuhan, bukan kepada orang yang tidak menghormati pengabdian kita.

Ingatlah,

Bekerja untuk siapa, bisa menjadi lebih penting daripada yang Anda kerjakan.

………..

Sahabat Indonesia yang super,
yang menjadi tujuan dari pekerjaan saya,

Begitu dulu ya?

Be good! … Anda sedang diperhatikan Tuhan.

Sampai kita bertemu suatu ketika nanti, dan berbincang tentang kehidupan dan hak kita untuk berbahagia.

Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda tercinta.

Loving you all as always,

Mario Teguh

Mario Teguh Golden Point - MASA KINI ADALAH PEMUNGKIN MASA DEPAN ANDA

Mon at 11:00am
Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang menjadikan hari ini sebagai pemasti keberhasilan masa depannya.

Mudah-mudahan sapa saya di hari Senin yang indah ini menemui Anda dalam kesehatan dan kegembiraan dalam menjadikan Anda pribadi yang lebih tahu, lebih bisa, dan lebih tabah.

Berikut adalah sebuah Golden Point yang saya sampaikan untuk para sahabat di ruang keluarga MTSC yang ramah dan saling mendoakan bagi kebaikan satu sama lain.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..

Mario Teguh Golden Point
MASA KINI ADALAH PEMUNGKIN MASA DEPAN ANDA

………..

Panggung MTGW yang baru, rancangan super rekan-rekan kita di Metro TV - di Grand Studio, yang semalam untuk pertama kali kita gunakan sebagai ruang kerja bagi pemuliaan jiwa-jiwa yang dikasihi Tuhan, dalam Mario Teguh Golden Ways - HAPPINESS FIRST

Ada orang yang mengumpulkan dan membawa puing-puing kegagalannya di masa lalu, untuk menghalangi perjalanannya ke masa depan.

Yang terjadi di masa lalu adalah pelajaran bagi penguatan Anda hari ini.

Anda tidak boleh menggunakannya sebagai pelemah upaya Anda hari ini.

Jadilah pribadi yang memudahkan tercapainya masa depan yang baik.

Ingatlah, bahwa

Masa kini yang baik adalah pemungkin bagi masa depan yang baik, yang akan menjadi pemaaf bagi masa lalu yang seperti apa pun.

...........

Sahabat saya yang super,

Mudah-mudahan hari ini Tuhan menghadiahkan ketegasan yang Anda butuhkan untuk menyingkirkan pikiran dan perasaan yang tidak berpihak kepada keberhasilan Anda, dan menguatkan Anda untuk tegas mengutamakan sikap dan tindakan yang sudah Anda ketahui sebagai yang penting.

Keberhasilan Anda hari ini adalah kemampuan lebih besar yang Anda butuhkan untuk berhasil lebih baik lagi besok.

Mudah-mudahan hati Anda digembirakan dengan pengertian yang membuka kemungkinan-kemungkinan baru bagi Anda.

Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda yang terkasih, yang pencapaian rezeki kolektifnya diwakilkan kepada Anda.

Stay super!

Loving you all as always,

Mario Teguh

MTSuperClub Super Post - MENDENGAR SUARA HATI

Saturday, April 10, 2010 at 11:08pm
Sahabat Indonesia yang super,

Mudah-mudahan sapa saya di penghujung malam Minggu yang indah ini, mendapati Anda dalam kesehatan dan kegembiraan bersama keluarga dan kerabat Anda terkasih.

Berikut adalah tulisan super dari Pak Frans Albert Siman, yang menuliskan kompilasi dari buah pikirannya bersama beberapa pointers saya, dalam sebuah posting di Milist MTSuperClub – pada tanggal 4 Desember 2008, yang saya tata ulang untuk penikmatan di ruang keluarga MTSC yang ramah dan saling memuliakan ini.

Pak Frans adalah sahabat yang sangat dekat di hati kami, dan sudah sering menuliskan buah pikiran beliau yang cantik dan kuat di Milist MTSC.

Jika saya menemukan tulisan Anda yang super, seperti yang dicontohkan oleh Pak Frans Albert ini, saya akan sangat berbahagia untuk menampilkannya sebagai sebuah MTSuperClub Super Post di ruang keluarga MTSC ini, yang juga berarti malam ini disampaikan kepada 982,295 Super Fans di seluruh dunia.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

Loving you all as always,

Mario Teguh

………..

MTSuperClub Super Post
MENDENGAR SUARA HATI
by FRANS ALBERT SIMAN

………..

Dearest Pak Mario dan Ibu Linna yang baik,
Dear Sahabat-sahabat yang damai,

Di hari yang berbahagia ini, saya mendoakan semoga sahabat semua diberikan kedamaian dalam mendengarkan suara hati yang terkadang menangis dalam penyerahan, menjerit dalam kesendirian, dan mengetuk dalam penantian.

Kita melihat dengan pikiran kita, dan mendengar dengan hati kita.

Karenanya,

Saat kita tidak mampu lagi berpikir, atau saat kita tidak lagi mempercayai pikiran kita, atau saat berpikir pun tidak akan ada gunanya...

hati adalah satu-satunya pintu bagi datangnya pengertian yang langkah-langkahnya bisa mengambang dan terseret, atau yang berdentam dengan irama yang memperburuk degup ketakutan jantung kita, ...

yang dengan cara-cara yang misterius membuat kita 'mendengar' kata-kata penunjuk kepada jalan setapak yang ternyata telah lama berbaring di depan pintu penyelesaian masalah-masalah kita.

Dengannya,

Hati adalah juga pembuka jalan.
tetapi bagi dia yang menolak untuk mendengar arti -
adalah alasan untuk mengakhiri upaya untuk tetap bertahan.

Karena, hati yang menolak mendengar arti akan menjadi sebuah jalan luas di tengah tanah lapang - tetapi yang terlihat buntu.

Maka,

Anda yang berpikiran baik lah, yang akan melihat kebaikan.
Dan Anda yang berhati baik lah yang akan mendengar kebaikan.

Dan perhatikanlah,

Jika kebaikan adalah yang Anda tuju, maka kebaikan lah yang harus menjadi jalan Anda.

(Mario Teguh)

Telah lama saya tidak terlalu memperdulikan apakah yang dinamakan sebagai suara hati, di mana suara hati itu tinggal, bagaimana halusnya suara hati itu berbicara, dan kapan suara hati itu membuka bibirnya. Apakah ini berarti suara hati saya telah mati terpendam?

Suara hati sering mengingatkan ketika kita dalam bahaya, dan menuntun ketika kita tersesat.
Suara hati sering mengangguk ketika kita berbuat baik, dan menegur ketika kita berbuat salah.
Suara hati sering tersenyum ketika kita berhasil, dan membesarkan ketika kita gagal.
Suara hati sering berbangga ketika kita berani, dan menguatkan ketika kita takut.
Suara hati sering bersorak ketika kita bahagia, dan menghibur ketika kita sedih.

Tidakkah kita merasakan tidak ada hal-hal salah dan jahat yang telah diperbuat suara hati, namun mengapa kita tidak berusaha untuk menyambutnya tatkala ia datang mengetuk?

Adalah Kesibukan, Ketidak-pedulian, Kesombongan, dan Kejahatan yang dapat menenggelamkan suara hati kita, sehingga tidak lagi terdengar.

Namun yang patut disyukuri, ternyata suara hati ini tidak pernah mati, ia hanya sedang bungkam tatkala kita berpura-pura tidak mendengar apa yang ia katakan padamu. Ia akan selalu ada di sana, di dalam dirimu, untuk terus menunggu hingga kau membuka diri untuk mendengarkannya.

Perasaan damai bersama diri sendiri datang dari kejujuran kepada diri sendiri.

Tidak sedikit orang yang hidup dalam pengingkaran terhadap kerinduan asli hati mereka -
mengenai keleluasaan dan kebesaran hidup yang sebetulnya mereka inginkan.

Lalu dalam upaya untuk menenangkan diri, mereka bernegosiasi dengan hati mereka sendiri -
dengan harapan mereka bisa membuat hati mereka sendiri lupa mengenai hak atas keberhasilan mereka.

Sadarilah,

Hormat kepada diri sendiri adalah pembentuk keberanian pribadi yang sebenarnya.

Orang yang tidak jujur – ternyata – juga TIDAK menghormati orang yang tidak jujur.

Itulah sebabnya,

Berhati-hatilah dalam berbicara dengan diri Anda sendiri - karena ia mungkin bisa salah mengerti.

Hati yang merasa terperdaya akan menjadi suara pertama yang meragukan kesungguhan Anda.

Karena hanya,

Hati yang jujur menghasilkan tindakan-tindakan yang jujur.

Sehingga,

Hati Anda tidak mungkin mengharapkan selain kekayaan yang dalam keutuhannya tercerminkan senyum dari Tuhan Yang Maha Memberkati.

(Mario Teguh - Honesty is such a Lonely Word)

Undanglah suarahati Anda untuk keluar dari kebungkamannya, untuk kembali menyambut kita dalam kebersamaan yang membahagiakan.

Janganlah mendidik suara hati Anda untuk tidak mempercayai diri Anda sendiri.
Dengannya kehidupan kita akan terasa lebih ramah dan bernilai terhadap kehadiran kita.

Jiwa yang damai adalah kekayaan yang utuh, yang menjadi sandaran bagi semua kekayaan.

(Mario Teguh - Weekend Note : Mengapa Sulit Bagimu untuk Merasa Damai)

Hanya orang yang berhati damai dan berpikiran jernih dengan penuh rasa syukur, yang dapat mendengar dentingan suara hatinya.

Dan dengan terdengarnya suara hati, kita akan mendengar dan melihat petunjuk-petunjuk dari Tuhan Yang Maha Menunjukkan.

Di dalamnya kita akan diperkenankan melihat dan merasakan keajaiban-keajaiban dalam hidup ini.

Seseorang dengan hati yang kering dan retak-retak tidak akan bisa menghayati keindahan dari puisi yang dibacanya,
karena
seseorang yang mengenali keindahan sebuah puisi -
sedang sebetulnya mengenali keindahan yang ada di dalam hatinya sendiri -
melalui pilihan kata-kata yang peka dan cerdas dari penulis puisi itu.

(Mario Teguh - Poetry in Motion)

Maka,

Katakanlah ….

Oh jiwaku, jadilah penguat bagiku.
Jadikanlah aku penguasa hidupku,
walaupun aku sekecil-kecilnya penguasa.
Bila jiwaku kuat,
aku akan menari di atas ombak kehidupan.
Tetapi jika jiwaku lemah,
ombak kehidupan akan menari di atas ku.
Maka aku akan jadikan jiwaku kuat,
agar jiwaku menjadikan aku kuat.
Karena aku dan jiwaku adalah satu.

(Mario Teguh - I will Survive)

Semoga tulisan ini dapat memberikan kedamaian dalam mendengarkan suara hati yang telah rindu untuk bersatu.

Salam Super.....

Frans Albert Siman, SM 097

Mario Teguh Super Note - I WANT TO BREAK FREE

Wednesday, April 7, 2010 at 8:47pm
Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang menjadikan semua batasan-nya sebagai penghebat kehidupannya.

Mudah-mudahan sapa saya di Rabu petang yang indah ini, menemui Anda dalam kesehatan dan kedamaian yang penuh kesyukuran.

Ibu Linna, para jemaah, dan saya – menyampaikan rasa terima kasih dan syukur yang sangat dalam atas doa-doa dan harapan-harapan baik rekan-rekan untuk kebaikan kita bersama, saat kami berada di Tanah Suci dalam Ibadah Umroh di minggu yang lalu.

Dengan restu Tuhan Yang Maha Besar, hari ini ruang keluarga MTSC telah diindahkan oleh lebih dari 975,000 Super Fans dari seluruh dunia.

Selalu saya ingatkan diri saya, bahwa jika ruang keluarga MTSC ini kita lihat sebagai sebuah ruang ibadah – maka kita saat ini, detik ini – kita sedang berpikir, bersikap, dan mengupayakan tindakan baik bersama sebuah jemaah yang sangat besar.

Jika seseorang click ‘Like’ pada satu Super Note yang berisi doa baginya dan bagi sesama, maka jiwa itu telah menjadikan dirinya juga sepenuhnya berdoa dengan doa-doa yang sama.

Jika seseorang menuliskan Comment “Amien” di bawah Super Note yang berisi doa baginya dan bagi sesama, maka dia bersama hampir satu juta sahabatnya meminta jawaban bagi doa itu bagi dirinya dan bagi semua yang mengikhlaskan diri untuk berdoa bersama.

Dan jika seseorang menuliskan harapan dan doa tambahan dalam Comment-nya, maka dia telah menambahkan doa yang di-amien-kan oleh banyak sahabatnya, bagi kebaikan diri, keluarga, dan bagi sesama.

Dan bagi semua anggota team pelayanan MTSC dan saya pribadi, kami mengharuskan diri untuk meng-amien-kan semua doa dan harapan baik yang disampaikan oleh semua saudara dan sahabat kami di MTSC dan dalam kehidupan ini.

Sahabat saya yang baik hatinya,

Berikut adalah Super Note yang saya susun ulang dari tulisan saya untuk sebuah program radio Mario Teguh Super Talk, pada tahun 2006 yang lalu, yang saya sisipkan di dalamnya beberapa mutiara kehidupan yang kami unduh dalam perjamuan di Tanah Suci minggu lalu.

Adik-adik dan anak-anak saya yang terkasih,

Foto dalam Golden Moment di bawah ini adalah Pak Mario saat berusia 50 tahun, empat tahun yang lalu. Oh my God …, I am not young anymore!

And believe me, one day you will become as old as I am. But the real challenge is …

Staying as young-spirited as long as possible.

So, please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..

MARIO TEGUH SUPER NOTE
I WANT TO BREAK FREE

………..



Sahabat saya yang baik hatinya,

Kita mulai ya?

Hal-hal terbaik dalam hidup ini - bebas dan bebas biaya.

Bisakah Anda bayangkan berapa biaya yang harus kita keluarkan jika kita harus membayar semua hal yang memungkinkan kita untuk tetap hidup?

Berapakah harga udara, harga kesehatan, harga kelengkapan indera kita, harga kasih sayang dalam keluarga kita, dan harga dari nama baik orang tua?

Tetapi kita memiliki kecenderungan untuk menelantarkan yang tampaknya mudah didapat.

Hal-hal sangat penting tersebut kita perlakukan seolah-olah mereka tidak bernilai, sampai suatu saat - salah satu dari hal-hal itu direnggut dari kita. Seperti rusaknya nama baik, terlukainya kesehatan, gersangnya kasih sayang dalam keluarga, dan terancamnya keselamatan.

Sebetulnya, setiap orang dibatasi oleh sesuatu.

Batasan itulah yang menjadikan seseorang sebagai pribadi yang bebas , atau yang terpenjara.

Pribadi yang berbakat bagi kebesaran,
memperlakukan batasannya sebagai garis-garis tepi dari lapangan yang memberikannya kebebasan untuk menyanyikan lagu-lagu ketulusan hatinya dan melenggokkan tarian-tarian keikhlasan upayanya.

Pribadi yang berbakat bagi kesedihan,
memperlakukan batasan sebagai dinding yang bergerak menghimpitnya; … bukan karena dinding itu bergerak mempersempit kehidupannya,
tetapi karena dia sibuk meratap dan merekatkan dirinya kepada satu batasan, dan tidak berlari dan menengadah dengan selebar-lebarnya dada – untuk bergabung dengan kita yang telah lama menemukan keindahan,
dalam menjadi pribadi yang sebebas-bebasnya dalam sesempit-sempitnya batasan.

Hm … wouldn’t that be beautiful?

Menjadi pribadi yang sebebas-bebasnya, dalam sesempit-sempitnya batasan.

Tuhan Maha Besar!

Maka marilah kita terima dengan ikhlas, bahwa tidak ada pribadi yang terbebas dari batasan. Dan karena tidak ada maksud Tuhan selain memuliakan kita, maka bagi jiwa yang ikhlas – batasan adalah pemulia.

Batasan adalah pemulia.

Sebetulnya …,

Kita dibatasi oleh sesuatu yang akan memuliakan kita.

Semua batasan kita adalah pagar dan dinding yang mengarahkan hati, pikiran, dan tindakan kita menuju keadaan-keadaan di mana kita menjadi lebih kuat daripada batasan-batasan itu sendiri.

Maka, jiwa yang ikhlas menerima batasannya sebagai pemulia-nya, akan mensyukuri kebebasan yang ada dalam keterbatasannya, dan hidup dan bekerja membangun kebahagiaan di dalamnya.

Sehingga yang kita sebut sebagai kebebasan adalah sebetulnya kualitas hidup yang baik - yang berada dalam batasan-batasan yang membuat kita masih disebut sebagai pribadi yang baik.

Bagi jiwa yang ikhlas, mudah baginya untuk mengerti bahwa …

Kebebasan yang sebetulnya - berada dalam kebaikan.

Hanya orang-orang yang hidup dalam kebaikan yang bisa disebut bebas.

Siapa pun yang beroperasi di luar kebaikan, akan harus menjelaskan dan membayar denda bagi perusakan yang dilakukannya – terutama yang terhadap dirinya sendiri.

Mereka yang melampaui batas kebaikan - akan masuk ke wilayah yang tidak menenangkan, yang membuatnya sulit menghormati dirinya sendiri, dan yang menjadikannya pencuriga yang mengharuskannya berjaga-jaga bahkan terhadap orang yang paling dipercayainya.

Bukankah sering terjadi - seorang penjahat meminta bantuan seseorang yang luhur budinya untuk menjadi penengah dalam perselisihan antara sesama orang jahat?

Semua batasan ditetapkan untuk membaikkan kehidupan.

Sehingga sebetulnya,

Batasan adalah kebaikan.

Dan tidak ada orang yang bisa melanggar batas, tanpa melanggar kebaikan.

Itu sebabnya, Tuhan tidak menyukai orang-orang yang melanggar batas.

………..

Sahabat saya yang baginya telah disiapkan kehidupan yang damai dan sejahtera,

Kebebasan adalah landasan bagi kebahagiaan.

Tidak ada orang yang bisa berbahagia jika ia tidak bebas untuk menjadi orang baik.

Tidak sedikit dari saudara kita yang menyerahkan hak fitrah-nya sebagai manusia yang bebas - untuk ditukarkan dengan gengsi palsu, dengan kesenangan sementara, dan dengan keamanan sesaat.

Mungkin karena keterdesakannya, dia membatasi kebaikan yang mungkin dilakukannya, dengan mengutamakan keburukan yang terlihat paling mudah dan yang sudah dipilih banyak orang.

Janganlah kita mengira bahwa keburukan telah menjadi kebaikan, hanya karena telah banyak orang besar melakukannya.

Hanya seseorang yang pada dasarnya bukan orang baik, yang bisa bertenang-hati dalam merusak kebaikan asli pribadinya.

Besarnya ketenangan dalam melakukan keburukan, adalah tanda besarnya siksaan hati yang sedang ditangguhkan baginya.

Dan semua yang ditangguhkan, akan disampaikan.

Maka marilah kita selalu mengingat bahwa apa pun yang selain kebaikan, adalah penjara; mungkin kumuh dan dingin, atau mewah dan hangat - tetapi semua hal yang berada di luar kebaikan adalah penjara.

Marilah kita melihat ke sekeliling kita, dan bertanya …

Dapatkah seorang penguasa yang membangun kekuasaan dan kekayaan dengan cara-cara yang tidak jujur - berbicara tentang kejujuran, tanpa hatinya sendiri mencemoohkan dirinya sendiri?

Janganlah kemapanan orang lain dalam berlaku buruk, mengganggu kedamaian hati kita untuk tetap setia menjadi pribadi yang baik.

Marilah kita perluas pengertian kepada mereka yang berada dalam jangkauan persahabatan kita, bahwa

Meratap meminta ampunan agar dikeluarkan dari kesulitan - tidak se-mulia tindakan yang mencegah terulangnya sebuah kesulitan.

Orang-orang lemah sering membuat kita kagum dengan kemampuannya untuk berpanjang-larut dalam ratapan-ratapan permohonan ampun, seolah-olah Tuhan Yang Maha Mengetahui itu tidak akan cukup mengerti jika dia tidak mengulangi ungkapan penderitaannya sebanyak mungkin.

Nasehatkanlah kepada adik-adik yang muda dan anak-anak kita yang kita kasihi,
bahwa …

Tuhan Yang Keberadaan-Nya Tak Berbanding itu mengetahui yang menyesakkan hati-mu, bahkan jauh sebelum rasa sakit di hatimu itu mulai menyayat.

Maka muliakanlah Tuhan dengan mencukupkan laporan penderitaan-mu, lalu gunakanlah sebagian kejelasan pikiran-mu untuk mengerti apa yang menghantarkan-mu ke dalam kesulitan itu.

Ingatlah bahwa

Orang lain tidak pernah sepenuhnya salah, dan engkau tidak akan pernah sepenuhnya benar.

Sesungguhnya dalam keikhlasan seperti itu tersinari pengertian mengenai cara-cara perbaikan hidup-mu.

Lalu, bersegeralah terlibat dalam kesibukan yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain, karena
dalam tindakan yang berguna bagi orang lain itu-lah terdapat obat bagi semua penyakit.

Ulangilah,

Dalam tindakan yang berguna bagi sesama, terdapat obat bagi semua penyakit.

Seperti dirimu, setiap pribadi yang hidup bebas dalam kebaikan - sudah dengan sendirinya meneladankan kebaikan, dan dengannya dia terbebaskan untuk menyampaikan kebaikan.

Kemudian,

Perbedaan baik yang dihasilkan karena kebaikan yang kau sampaikan itulah, yang menjadikan mu seorang pemimpin.

Engkau disebut pemimpin jika engkau menyebabkan perbedaan yang mendamaikan dan menyejahterakan sesama.

Teladankanlah kebaikan.

Karena, telah banyak pribadi mulus dan licin yang menjanjikan kedamaian dan kesejahteraan agar kita dudukkan mereka sebagai pemimpin,
… dan yang kemudian meninggalkan kita untuk mengurus kedamaian kita sendiri.

Maka marilah kita lebih bijak dalam memilihkan pemimpin bagi kedamaian dan kesejahteraan kita bersama.

Marilah kita menjadikan diri kita masing-masing sebagai pemimpin pertama bagi kehidupan kita.

………..

Adik-adik saya yang kemudaannya menjanjikan kebesaran dari perannya bagi kebaikan hidup sesama,

Hidangkanlah keindahan hidup dalam sebersih-bersihnya cawan.

Jika cawan yang tersedia - tidak tercuci dengan baik, jadikanlah dua telapak tangan Anda sebagai mangkuk untuk menyajikan nektar manis sari-sari kemuliaan langit kepada saudara-saudara kita yang letih dan haus.

Selalu temukanlah cara untuk mengacung-kibarkan bendera kecil yang Anda bawa, agar mereka yang membutuhkan kejelasan arah - dapat menemukan arah, karena mereka menemukan Anda.

Marilah kita teladankan keyakinan diri, bahwa

Satu-satunya jalan kepemimpinan adalah kebebasan melayani sesama dalam kebaikan.

………..

Sahabat saya yang sama berhaknya dengan siapa pun bagi kesejahteraan dan kebahagiaan,

Saya berharapan baik bahwa catatan sederhana di atas dapat mendampingi kesungguhan Anda untuk menjadikan diri Anda pemulia kehidupan diri dan keluarga Anda terkasih.

Mudah-mudahan Tuhan tidak berlama-lama lagi menangguhkan hadiah-hadiah besar yang sudah pantas bagi kejernihan pikiran Anda, bagi kebeningan hati Anda, dan bagi keindahan perilaku Anda.

Keluarga kita berhak bagi kebanggaan dan kesyukuran karena diberkati dengan anak, saudara, Ibu, dan Ayah seperti kita.

Mudah-mudahan Tuhan menurunkan kekuatan dari sisi-Nya yang mulia, yang menolong kita dalam memajukan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi diri dan keluarga kita tercinta.

Marilah kita bersama membisikkan …

Tuhan ku yang sangat aku sayangi,

Jadikanlah aku kekasih Mu.

Kekasih Mu yang letih ini, membutuhkan penguatan Mu
Kekasih Mu yang terluka ini, membutuhkan perawatan Mu
Kekasih Mu yang terbatasi ini, membutuhkan pembebasan Mu
Kekasih Mu yang kebingungan ini, membutuhkan petunjuk Mu
dan …
Kekasih Mu yang bersedih ini, membutuhkan penggembiraan Mu

Kekasih Mu ini, membutuhkan Mu

Engkau Tuhan ku,
tak ada yang tak kumiliki jika aku memiliki Mu.

Tuhan ku, aku kekasih Mu

Maka kasihilah aku.

Amien …

………..


Sahabat saya yang mulia,

Sampai kita berjumpa nanti ya? Agar kita bisa bertukar pujian dan kesyukuran karena telah diijinkan oleh Tuhan untuk bersaudara dan bersahabat dalam kebaikan.

Yang hadir di Grand Studio Metro TV sebagai MTGW Super Audience, pada tanggal 11 April 2010 nanti, sampai kita bertemu di sana ya?
Yang belum mendaftar, kirimkanlah email pendaftaran ke MTGW@MarioTeguh.asia

Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda terkasih.

Loving you all as always,

Mario Teguh

Sunday, April 4, 2010

Mario Teguh Super Note - SETIAP JIWA ADALAH JIWA YANG BERNASIB BAIK.

Yesterday at 10:46pm
Adik-adik dan anak-anakku yang terkasih, berikut adalah sebuah Super Note yang saya susunkan khusus untuk Anda.

MARIO TEGUH SUPER NOTE -
SETIAP JIWA ADALAH JIWA YANG BERNASIB BAIK.

………..

Sahabat Indonesia yang super, yang besar harapannya untuk hidup dalam kesejahteraan dan kebahagiaan.

Mudah-mudahan sapa saya dalam Super Note yang sederhana ini mendapati Anda dalam kesehatan dan kedamaian. Dan semoga keindahan kebersamaan Anda dan keluarga selalu berada dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Penyayang.

Nasib.

Demikian banyak bahasan mengenai nasib, banyak pujian karena nasib, tetapi lebih banyak lagi keluhan yang menyalahkan nasib.

………..

Sahabat saya yang sedang bekerja membuktikan bahwa nasibnya baik, dan adik-adik dan anak-anakku yang sedang menjadikan dirinya bernasib baik,

Pak Mario mulai ya?

Terimalah ini tanpa keraguan, bahwa

Setiap jiwa adalah jiwa yang bernasib baik.

Seseorang disebut bernasib baik, BUKAN karena dia sudah terlahir cerdas, atau mudah mendapatkan uang, atau terlahirkan di keluarga yang kaya raya, atau yang semuanya sudah tersedia dengan mudah. Bukan itu.

Atau, seorang pemuda tidak bisa disebut bernasib baik, hanya karena dia menikah dengan seorang gadis cantik yang cinta mati kepadanya, anak satu-satunya dari seorang saudagar kaya raya, yang sudah sangat tua. Nasib baik bukanlah ‘hanya’ itu.

Kita disebut bernasib baik karena kita diberikan kewenangan penuh untuk memperbaiki kualitas hidup kita sendiri.

Coba bayangkan, apakah ada nasib yang lebih buruk bagi seseorang, jika apa pun yang dilakukannya TIDAK akan bisa memperbaiki kehidupannya?
Tuhan Maha Penyayang, dan kita diberikan kesempatan untuk memperbaiki keadaan kita melalui upaya.
Masih ingat formula kita untuk Upaya? Saya ulangi ya?

Upaya = Doa + Tindakan.

Maka berdoalah, dan pastikanlah Anda bekerja keras untuk memantaskan diri mendapatkan yang Anda minta dari Tuhan.

Maka bekerja keraslah, dan pastikan Anda berdoa sebelum bekerja, selama bekerja, sesudah selesai bekerja.
Adik-adik dan anak-anakku yang super,
Dulu, waktu Pak Mario mendapat bea siswa dan bersekolah di sebuah SMA di Chicago, saya agak terheran-heran saat seorang guru memuji saya sebagai ‘a hard working student’, karena dua hal; yang pertama,
saya belajar dengan lebih sungguh-sungguh, karena saya termasuk siswa yang tidak terlalu mudah mengerti pelajaran, dan karena saya termasuk yang kecerdasannya biasa dan sedang menyesuaikan diri dengan bahasa Inggris dan budaya Amerika,

dan yang kedua, dalam pengertian saya waktu itu, belajar bukanlah bekerja.

Tetapi, dengan berjalannya waktu, menjadi semakin jelas bagi saya bahwa

Apa pun yang kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih mampu, adalah pekerjaan.

Dan,

Bekerja keras adalah mendahulukan tindakan yang memperkuat.

Sedangkan,

Malas adalah mendahulukan apa pun yang melemahkan.

………..

Contohnya ya?

Bekerja keras adalah mendahulukan tindakan yang memperkuat.
Seperti,

Mendahulukan bergaul dengan rekan-rekan yang baik, yang jujur, yang rajin, yang patuh kepada orang tua dan guru, dan yang memajukan kegembiraan daripada membesarkan pertengkaran.

Jika Anda menyebut contoh di atas itu ‘pekerjaan mudah’, cobalah periksa besarnya godaan yang mengajak kita untuk menjauhi yang baik itu semua, godaan untuk mendahulukan kemalasan, untuk membolos, untuk ngeluyur dan ngerumpi tanpa guna, atau untuk bertengkar dan berkelahi melawan jiwa-jiwa pelajar lain yang sebetulnya juga sangat membutuhkan kebaikan hidup.

Dan sebaliknya,

Malas adalah mendahulukan apa pun yang melemahkan.

Mohon adik-adik dan anak-anakku yang terkasih, cermati contoh-contoh berikut ini,
apakah ini semua mudah atau sebetulnya ‘bekerja keras’?

Karena malas untuk masuk kelas dan belajar, rekan-rekan saya melemparkan tas mereka melampaui tembok belakang sekolah, bergotong-royong memanjat, melompat, dan melarikan diri ke arah tempat keramaian.

Sebagian berlari dengan mematikan rasa malu karena diperhatikan banyak orang, sebagian lagi lari dengan kekhawatiran besar akan ada yang melihat dan melaporkannya ke orang tua, dan beberapa orang tidak bisa berlari karena harus mencari dengan panik tas mereka yang diambil orang saat mereka lemparkan melampaui tembok.

Kemudian, di tempat-temat yang bukan sekolah – mereka harus membunuh waktu menunggu waktu pulang, bercanda dan tertawa melalui hati yang tahu bahwa yang mereka lalukan itu salah, lalu pulang dengan hati yang hampa dan wajah yang dijaga seperti sudah berlaku sebagai anak yang baik.

Apakah itu semua bukan ‘bekerja keras’?

Hm … seandainya mereka menggunakan kemampuan untuk bekerja keras itu, sebagai kekuatan untuk mendahulukan yang memperkuat mereka.

Tetapi, tunggu dulu …

Ada suara kecil di sana yang berseru,

Pak Mario, saya tidak bekerja keras khoq!?
Saya bisa tidur seharian tanpa merasa berdosa.
Saya juga tidak berkeringat saat bangun, malah masih sangat lemas, dan merindukan tidur lagi.

Untuk suara itu, ini penjelasannya:
Dibutuhkan seseorang yang keras kemauannya untuk mengorbankan masa depannya, dan menukarkan kesejahteraan masa depannya dengan kenikmatan tidur yang berlebihan hari ini.

Dibutuhkan seseorang yang sangat hebat rasa percaya-diri-nya untuk menjadikan dirinya orang kecil yang minta-minta dikasihani di masa depan, dengan membunuh masa remajanya dengan melakukan hal-hal yang merusak kesehatannya, merusak nama baik diri dan keluarganya, dan menjadikan banyak orang mencatat namanya sebagai nama yang harus dihindari.

Dibutuhkan kekuatan luar biasa untuk memilih menjadi orang tidak baik.

Adik-adik dan anak-anakku yang menjadi tujuan dari semua doa orang tua kalian,

Coba bayangkan ini:

Apakah mudah bagi Pak Mario untuk berbicara kasar dan sombong kepada kalian yang sangat disayangi oleh orang tua kalian - yang adalah saudara dan sahabat yang sangat saya hormati?

Apakah mungkin Pak Mario melakukan hal-hal yang melanggar moral agar kalian kehilangan hormat kepada orang yang lebih tua?

Apakah mungkin bagi Pak Mario untuk berlaku tidak jujur dalam melayani adik-adik dan anak-anakku yang dikasihi Tuhan?

Dengarkan ini ya?

Mudah bagi jiwa yang baik, untuk berlaku baik.

Dan,

Sulit sekali bagi jiwa yang baik, untuk berlaku yang tidak baik.

Sebaliknya,

Mudah bagi jiwa yang bingung, untuk berlaku tidak baik.

Dan,

Sulit sekali bagi jiwa yang belum ikhlas, untuk berlaku baik.

………..

Adik-adik dan anak-anakku yang sangat besar potensi masa depannya.

Siapa pun yang ingin memperbarui nasibnya, harus memperbarui dirinya.

Maka, janganlah mengeluhkan keadaan Anda sekarang, tetapi berlaku seperti Anda ingin hidup selamanya seperti itu.

Jika Anda tidak berbahagia dengan keadaan Anda sekarang, janganlah tersinggung jika orang lain menasehatkan agar Anda mengurangi atau meninggalkan kelakuan yang menjadikan Anda penikmat keadaan yang Anda keluhkan itu.

Janganlah mengeluhkan suatu keadaan, tetapi bersikap seperti mempertahankannya.

Dan jangan ragukan yang ini,

Dia yang mengeluhkan kehidupannya, tetapi tidak bersedia memperbarui dirinya, akan menua lebih cepat dalam kualitas kehidupan yang sama.

Saya sangat menghormati seseorang yang keras kepala, asal kekerasan-kepalanya itu adalah untuk bersungguh-sungguh dalam sikap dan perilaku yang membaikkannya.

Maka,

Keras kepala-lah untuk kebaikan.

Dan saya sangat khawatir melihat anak muda yang sangat penurut kepada teman-temannya yang tidak menghormati orang tua dan mengabaikan pendidikan.

Maka,

Janganlah menjadi penurut kepada yang tidak membaikkan.

………..

Adik-adik dan anak-anakku yang dalam sepuluh tahun ini akan menjadi pribadi-pribadi yang dihargai dan dihormati oleh lingkungannya,

Pak Mario dulu adalah seorang siswa sekolah yang sering mempertanyakan keadilan kehidupan, karena si Mario kecil itu hidupnya sederhana, dan bahkan tidak jarang kekurangan.

Pak Mario sering bersedih, karena membandingkan kekurangannya dengan kelebihan orang lain. Pak Mario lupa memperhatikan bahwa Ibu dan Bapak adalah orang tua yang sangat pengasih dan mengurangi kesenangan mereka agar anak-anak mereka bergembira.

Janganlah menyiksa diri sendiri seperti Pak Mario dulu ya?
Jika kalian gunakan hati baik kalian, akan jelas terlihat bahwa kalian memiliki lebih banyak hal yang membahagiakan – daripada yang menyedihkan.

Tetapi,

Hati yang penyedih akan selalu menemukan alasan untuk bersedih.

Jangan begitu ya?

Bersemangatlah mengenai masa depan kalian.

Karena, semua keadaan yang sedang membatasi kita ini – adalah keadaan sementara.

Tidak ada keadaan yang permanen.

Semuanya berubah.

Jika kita tidak sedang menuju yang baik, kita harus mempertahankan yang baik.

Atau,

Jika kita tidak sedang menuju yang baik, kita pasti sedang menuju yang tidak membahagiakan.
Jika kita sedang tidak mempertahankan yang baik, kita sedang memajukan kelemahan diri.

Ingatlah,

Setiap jiwa bertanggung-jawab atas kebaikan hidupnya sendiri.

Bekerja-keraslah semasa muda untuk menjadi pribadi dewasa yang dihargai tinggi dan dihormati dengan tulus.
Tetap berkhayal-lah, tetapi janganlah menggunakan khayalan Anda untuk melemahkan kerja keras Anda hari ini.
Pantaskanlah Anda bagi penghargaan dan bayaran-bayaran yang tinggi.

Semakin Anda pantas ber-rezeki baik, semakin Anda kurang mengkhayalkan keberuntungan.

Dan yang ini penting ya?, bahwa …

Keberuntungan bukanlah untuk ditemukan, tetapi untuk dibuka.

Semua sikap baik Anda dalam berhubungan dengan orang lain, dan semua pikiran baik Anda dalam bekerja adalah untuk membuka pintu-pintu rahmat di langit, yang akan dikirimkan kepada Anda dalam amplop dan karung yang bertuliskan nama Anda.

Maka indahkanlah nama yang Anda gunakan dalam hubungan Anda dengan sesama, karena keindahan yang Anda isikan kedalam nama itulah yang diperhatikan Tuhan.
………..

So, adik-adik dan anak-anakku yang sangat saya sayangi,
Yuk kita simpulkan ya?

Setiap jiwa adalah jiwa yang bernasib baik.

Karena,
Dia bebas melakukan yang akan menjadikan dirinya sekuat yang dapat diupayakannya, menjadi sebesar yang disungguhinya, dan menjadi setinggi yang dimintakan ijinnya dari Tuhan.

Maka mengapakah kita harus berkecil hati dalam kehidupan yang kebesarannya berada dalam kewenangan kita untuk mengupayakan?

So …, be cool.
Stay with me, walk with me.
Be my friend, be at my side.

I am all yours.

………..

My young friends, … make your parents proud!

Sadarilah, Anda pemilik kehidupan ini yang sebenarnya.
Kami yang tua-tua ini sedang bekerja keras untuk memastikan kalian hidup dalam masa depan yang damai, yang kuat, dan yang besar.

Kami adalah Ibu dan Ayah kalian,

Jika kami ada salah-salahnya dalam membantu kalian, ada tidak-sabar-nya dalam mendidik, atau ada kurang bijak-nya dalam meneladankan kebaikan, … kami mohon maaf ya?

Kami mohon kalian mengerti, bahwa menjadi orang tua itu tidak mudah.

Nanti, jika kalian telah memiliki bayi-bayi kalian sendiri, kalian akan mengetahui dalam first-hand experience bahwa menjadi orang tua yang lebih dewasa daripada anak-anaknya, yang mampu, yang meneladankan kegembiraan dalam kehidupan yang tidak mudah ini, dan yang menasehatkan keberanian untuk menghadapi masa depan yang juga belum tentu jelas bagi kami yang tua ini, … bukanlah pekerjaan yang mudah.

Sayangi Ibu dan Ayah ya?

Kami juga sangat letih, tetapi kalian harus menjadi pribadi-pribadi yang damai dan sejahtera dalam masa depan yang belum tentu sempat kami hadiri nanti.

Kami sendiri tidak lepas dari kekhawatiran dan ketakutan-ketakutan kami sebagai orang tua, tetapi Tuhan menitipkan kalian kedalam pemeliharaan kami, yang masih harus banyak belajar menyesuaikan diri dengan tugas mendampingi pertumbuhan kalian sebagai pembesar masa depan.

Sayangi kami ya?

Mohon kalian nikmati keberadaan kalian dengan kami sekarang, karena kalianlah yang akan hidup lebih lama daripada kami, kalianlah yang akan hidup dalam masa depan yang kami impikan bagi kalian bahkan sebelum kelahiran kalian.

Sayangi kami ya?

Kebahagiaan kami adalah melihat kalian tumbuh dengan gembira, terlengkapi dalam pendidikan kalian, dan maju memasuki kehidupan sebagai pribadi dewasa yang baik dan berharapan besar.

Semua itu kami lakukan dengan penuh kasih, karena kalian lahir melalui kami.

Maka …, dapatkah kami meminta kepada hati baik kalian untuk membantu kami merasa bahwa upaya kami untuk mendampingi pertumbuhan kalian, adalah sebuah upaya yang indah?

Sayangi kami ya?

………..

Sahabat saya yang muda dan yang indah kebesaran masa depannya,

Orang tua adalah wakil Tuhan dalam kehidupan kita.

Muliakanlah orang tua Anda, karena …

Tidak ada orang yang memuliakan orang tuanya, yang tidak dimuliakan kehidupannya.

Hadiahkanlah hati terlembut Anda bagi Ibu dan Ayah.

Kemudian lihatlah bagaimana sinar surga berpendar dari wajah-wajah terkasih, yang guratan-guratan ketuaannya sebagian adalah karena kesulitan dalam mendidik kita.

Ibu dan Ayah Anda bukanlah orang biasa, jika tidak - mengapakah mereka dipilih Tuhan untuk menghadirkan Anda dalam kehidupan ini.

Hormati dan sayangilah Ibu dan Ayah, … lalu perhatikan apa yang terjadi.

………..

So, this is Sunday night, …
and tomorrow we shall meet the world again in better lights!

Mudah-mudahan minggu yang baru ini menyambut Anda semua dengan kebaikan, kemudahan, dan kekuatan yang mendekatkan Anda kepada impian-impian hati Anda.

Sampai kita bertemu dan berjabat-tangan nanti ya?

Yang tanggal 11 April 2010 ini hadir di Grand Studio Metro TV untuk menjadi MTGW Super Audience, sampai kita bertemu di sana nanti ya?

Jika Anda belum mendaftar, mohon kirimkan email pendaftaran Anda ke MTGW@MarioTeguh.asia

Mohon dikirimkan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda terkasih.

Loving you all as always,

Mario Teguh

Mario Teguh Super Note - APAKAH ENGKAU HANYA BERTANYA?

Fri at 12:52pm
Sahabat Indonesia yang baik hatinya,
yang tulus doanya agar Tuhan menyejahterakan dan membahagiakannya.

Mudah-mudahan sapa saya di pagi yang indah ini menemui Anda dalam kesehatan dan kesungguhan baik dalam menjadikan dirinya terbaik dalam yang dilakukannya.

Terima kasih atas pesan, doa, dan harapan-harapan baik yang kami terima dari rekan-rekan Super Members dan Super Fans.

Untuk setiap doa yang kami baca, kami teruskan sebagai doa di Mekkah bagi pribadi baik tersebut agar Tuhan menyegerakan jawaban bagi kerinduan hatinya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan.

Untuk doa-doa rekan-rekan yang mungkin terselip dalam walls di Super Notes dan kolom Just Fans, kami juga mohonkan agar Tuhan Yang Maha Mengetahui – mengenali setiap nama indah Anda, dan menjawab kerinduan hati Anda dengan rahmat-rahmat yang menyejahterakan dan membahagiakan.

Saya juga menyampaikan permohonan pengertian kepada Tuhan atas nama sahabat-sahabat baik saya yang belum menggunakan nama baik-nya sebagai alamat Facebook atau email, karena saya khawatir bahwa nama-nama yang belum serius itu - juga akan agak berkesan tidak begitu serius, apalagi jika untuk mengajukan doa yang langsung di dengar di langit.

Tetapi saya yakin bahwa Tuhan mengetahui nama asli di balik nama-nama yang sulit dikenali oleh sesama itu, dan menjawab doa para sahabat itu dengan penuh kasih.

………..

Sahabat saya yang sama berhak-nya untuk berbahagia,
sama dengan siapa pun yang telah mencapai kecemerlangan karir dan kehidupan pribadinya,

Tugas saya sebagai yang lebih tua – bagi yang lebih muda, adalah menjadi pendamping dalam upaya mereka untuk mendamaikan hati, dan membantu mereka menemukan logika yang menyederhanakan perjalanan naik mereka.

Dan dalam pekerjaan seperti itu saya dihadapkan kepada ribuan pertanyaan dari jiwa-jiwa super yang agresif mengajukan dirinya untuk menjadi pemimpin dan pembesar dalam kehidupan ini.

Sebagian besar dari pertanyaan itu adalah pertanyaan yang menyemangati saya, karena saya yakin bahwa yang bertanya akan menggunakan mempertimbangkan jawaban yang saya tawarkan, dan bahkan akan menggunakannya dalam pekerjaan dan kehidupan yang sebenarnya.

Tetapi, tidak sedikit dari mereka yang bertanya, … hanya bertanya.

Jawaban apa pun yang saya susunkan, bahkan mungkin yang terbaik, … akan selalu mereka ‘jawab’ dengan pertanyaan lagi; seperti:

Tapi khan itu nggak mudah?
Tapi khan itu hanya teori, prakteknya gimana dong?
Kalau gagal bagaimana?
Apa jaminannya bahwa itu pasti berhasil?
Tapi khan itu butuh waktu?
Apa nggak jadi harus kerja keras tuh Pak?

Tetapi saya tetap berusaha melebihkan penghormatan kepada adik-adik saya yang ingin-nya hanya yang mudah-mudah itu, dan saya sampaikan bahwa mereka-lah yang harus melakukan anjuran-anjuran tersebut, mereka-lah yang harus bekerja untuk memberhasilkan diri mereka sendiri.

Tetapi, mereka akan bertanya lagi ...

Apa Pak Mario sudah membuktikan sendiri nasehat-nasehat ini?
Pak Mario sih enak, khan anak orang kaya?!
Kalau mulai-nya seperti saya yang susah ini, bagaimana?
(tanpa mengetahui bahwa saya memulai karir dari tingkat kehidupan yang sangat kekurangan).

………..

Sahabat saya yang baik hatinya,

Karena saya sudah tua dan veteran dalam pelayanan penasehatan seperti ini, saya tidak mudah dikecewakan atau digusarkan oleh kelemahan sikap sebagian adik kita seperti di atas.

Saya akan selalu bersabar menanti saat datangnya kesadaran bagi mereka, bahwa

Keberhasilan adalah tanggung jawab pribadi.

Dan bahwa,

Kita harus memberhasilkan diri kita sendiri.

Dan sebetulnya, orang lain terlalu sibuk dan tegang dengan urusan keberhasilan mereka sendiri, dan sulit untuk betul-betul perduli dan menyisihkan waktu untuk memastikan bahwa kita juga berhasil.

Seperti,

Sebuah jalan yang menghubungkan kota Anda dengan kota tujuan Anda, hanya berbaring bisu di sana, dan tidak pernah bertanya apakah Anda akan menjalaninya untuk sampai di kota tujuan itu, atau apakah Anda akan pernah betul-betul berangkat.

Sebuah jalan hanyalah sebuah jalan. Agar sampai, kitalah yang harus berjalan dengan bijak di dalamnya.

Maka marilah kita sadari, bahkan jika telah jelas jalan menuju keberhasilan hidup, kita-lah yang harus menegakkan badan, melangkah, bekerja keras, dan maju dengan hati yang baik - untuk memastikan kita sampai ke keadaan-keadaan yang kita sebut sebagai kesejahteraan dan kebahagiaan itu.

Jika kita ingin sejahtera, kita-lah yang harus menyejahterakan diri kita sendiri.

Jangan salahkan orang lain yang (kita tuduh) tidak bertanggung-jawab atas besarnya dan pastinya pendapatan kita.

Jika kita ingin berbahagia, kita-lah yang harus membahagiakan diri kita sendiri.

Jangan salahkan orang lain yang (kita putuskan) tidak peka terhadap kebutuhan kita untuk merasa damai dan bersyukur.

Jika kita ingin hidup dengan baik, kita-lah yang harus membaikkan kehidupan kita sendiri.

Jangan salahkan orang lain yang (memang banyak sekali, dan tak merasa berdosa) mempromosikan kemungkaran dan menyediakan fasilitas bagi penggersangan hati.

………..

Sahabat saya yang jernih pikirannya,

Tidak ada orang yang kurang bertanggung-jawab, bisa hidup dalam kedamaian dan kelengkapan.

Karena,

Besarnya tanggung-jawab menentukan besarnya kepantasan.

Padahal,

Ada kepantasan bagi segala sesuatu.

Dan,

Kepantasan mendahului pencapaian apa pun.

Atau, dalam uraian yang lebih rinci:

Besarnya tanggung-jawab menentukan besarnya kepantasan.
Orang yang bersedia bertanggung-jawab untuk memimpin pekerjaan yang besar – untuk mencapai hasil yang besar, akan menjadi pembesar.

Sedangkan,

Orang yang maunya berangkat selambat mungkin, pulang sepagi mungkin tapi sampai di rumah semalam mungkin, istirahat sebelum capai, bergembira menghindari pekerjaan, jujur hanya jika diawasi, mengeluh tak putus-putus, menuntut orang untuk berubah tetapi tersinggung jika dianjurkan untuk berubah, … untuk jiwa yang belum ikhlas seperti ini, hampir tidak ada orang yang tahu – dia ini pantasnya untuk apa.

Ada kepantasan bagi segala sesuatu.
Yang pantas menjadi pemimpin, akan menjadi pemimpin.
Seperti juga, yang pantas menjadi kaya, akan menjadi kaya.

Atau,

Kemalasan adalah kepantasan bagi hidup yang lemah.

Atau yang indah sekali …,

Dia yang hidup di dunia dengan budi pekerti para penghuni surga, akan dimuliakan di surga.

Dan,

Kepantasan mendahului pencapaian apa pun.
Sehingga, orang harus lebih dulu pantas menjadi murid dan mahasiswa yang berhasil, karena bersungguh-sungguh bersekolah dan kuliah - sebelum dia berhasil lulus sekolah atau kuliah.

Karena, banyak murid yang malas bersekolah, atau mahasiswa yang menghindari kuliah, … yang saat ini yang sedang stress – karena menginginkan yang sebetulnya pantas bagi yang lebih bersungguh-sungguh.

Sehingga,

Orang yang malas, suka menunda, banyak alasan, peragu, pengkhayal tapi penakut, suka membantah tapi pengeluh, dan ahli ngeles – sebetulnya sedang memantaskan dirinya untuk tidak diijinkan masuk, tidak dibayar tinggi, tidak dihargai, dan di-nomor-akhirkan.

Nah lho?

Jadi bagaimana dong deh?

Lha iya itu?

………..


Sahabat saya yang ramah hatinya bagi kebaikan hidupnya,

Ini saya sertakan bait-bait kecil yang bisa Anda bacakan untuk adik-adik kita yang masih muda dan yang tidak mendamaikan diri untuk berhenti bertanya, dan mulai berupaya mengerti.

………..

Adikku yang kebesarannya sedang dinantikan oleh masa depan,

Apakah engkau hanya bertanya?

Telah kudengar ribuan pertanyaan mu
yang terlahir dari hati mu yang gundah dan kelu
yang dikuatkan oleh kaburnya pandangan mu
mengenai masa depan mu
yang terinjak oleh kecepatan naik orang lain
dan tercubit oleh kelemahan dan kekurangan mu
yang seperti tak dirasakan orang lain.

Tetapi ini yang aku katakan kepada mu
bahwa jawaban pertama bagi pertanyaan mu
adalah kesediaan mu untuk menemukan jawaban.

Tak akan ada orang yang bisa menjawab mu
jika engkau tak berhenti bertanya, dan mulai
membuka hati, mata, dan telinga mu.

Berhentilah hanya bertanya
mulailah berkeringat berupaya
menemukan semua jawaban pertanyaan hati mu
yang telah menunggu menemukan mu
jika engkau berhenti bertanya
dan mulai berupaya.

Janganlah engkau hanya bertanya.

………..

Sahabat Indonesia yang hatinya tegas berpihak kepada kebaikan hidupnya,

Begitu dulu ya?

Hari ini Ibu Linna, Marco, dan saya akan berangkat ke Jeddah, untuk kemudian terbang ke tanah air bersama para jemaah Umroh, dan segera membuka bungkusan-bungkusan hadiah dari Tuhan,
yang mudah-mudahan diijinkan berpendar melalui hati, pikiran, dan tindakan kami dalam mensaudarakan dan mensahabatkan diri kami kepada setiap jiwa yang kami layani di Indonesia dan di dunia.

Dalam doa-doa kami hari ini di Masjid Al Haram, kami pastikan bahwa doa dan harapan Anda – akan kami lafalkan di hadapan Ka’bah, agar pintu-pintu rahmat dibukakan bagi kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemuliaan Anda dan keluarga terkasih.

Dan semua doa yang terlantunkan dari hati, dari bibir, wajah, air mata, dan dari tengadah tangan kami, kami mohonkan jawabannya untuk setiap jiwa yang mengenal kami dan yang kami kenal, tanpa perbedaan dan tanpa pengecualian.

Dan tak putus-putusnya doa kami bagi kedamaian dan kesejahteraan kehidupan kita sebagai bangsa yang baik.

Tuhan mencintai setiap jiwa, maka kami mendoakan bagi kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemuliaan bagi setiap jiwa.

Kehidupan adalah milik Tuhan.
Maka siapa pun yang hidup, memiliki hubungan yang mulia dengan Tuhan.

Maka marilah kita memuliakan satu sama lain.

Sampai kita bertemu dan berjabat-tangan nanti ya?

Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda tercinta.

Loving you all as always,

Mario Teguh

Mario Teguh Super Note - YANG MEMBAIKKAN KEHIDUPAN

Wednesday, March 31, 2010 at 12:47am
Sahabat Indonesia yang super,

yang sedang meneliti keefektifan dari cara-cara hidupnya, agar tercapai impian-impian kehidupannya sesegera mungkin.

Tidak ada cara yang tepat untuk orang yang tidak baik cara-caranya.

Tetapi di tangan yang bersungguh-sungguh, alat-alat yang bersahaja akan menghasilkan keindahan yang mengejutkan.

Mudah-mudahan sapa saya dari Mekkah di malam ini, mendapati Anda dalam kedamaian dan kesyukuran karena diberikan kewenangan yang utuh untuk menjadikan kehidupan ini seindah kesungguhan dan kualitas dari upaya Anda.

Mudah-mudahan adik-adik dan anak-anak kita yang terkasih diberikan ketenangan dan kecemerlangan dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional yang sedang mereka lalui saat ini, dan lulus dengan baik, agar mereka dapat memasuki tahap-tahap pendewasaan berikutnya dengan penuh ketegasan.

Saya harus memohon maaf karena tidak menyapa para sahabat dalam beberapa hari terakhir, karena kami terlibat aktif dalam prosesi ibadah Umroh bersama para sahabat di Medinah dan Mekkah, dan baru malam ini saya lebih terbebaskan.

Berikut adalah Super Note sederhana yang saya susunkan dari butir-butir pikiran yang muncul dalam pembicaraan-pembicaraan coaching bersama para jemaah Umroh di Medinah dan Mekkah.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..

MARIO TEGUH SUPER NOTE
YANG MEMBAIKKAN KEHIDUPAN

………..





Sahabat saya yang keberadaannya menjadi alamat dari doa-doa terbaik saya di tanah yang suci ini,

Marilah kita mulai perbincangan kita malam ini dengan pikiran sederhana berikut ini, bahwa:

Masalah yang terjadi karena kurangnya tindakan, hanya bisa diperbaiki dengan tindakan.

Jika kita telah melebihkan doa tetapi kurang bertindak, kita harus melebihkan tindakan, tanpa mengurangi doa.

Maka,

Janganlah kita hanya berdoa, tetapi tidak melakukan sesuatu yang menjadi sebab terjawabnya doa.

Sebuah upaya belumlah lengkap, jika hanya berisi doa untuk diringankannya beban, tanpa diikuti dengan tindakan pasti dan tegas untuk menjadikan kita lebih kuat daripada beban kita sekarang.

Karena,

Bukan besarnya beban yang menyiksa kita, tetapi kecilnya kemampuan.

Itu sebabnya,

Keluhan yang disebabkan oleh besarnya beban, adalah pemberitahuan untuk memperkuat diri.

Maka berketetapanlah untuk menjadikan diri lebih kuat daripada beban-beban kita sekarang, karena beban kehidupan hanya akan membesar.

Dan marilah kita bersikap ekstra hati-hati, jika sebagian besar dari isi doa kita adalah keluhan dan permintaan yang disemangati oleh rendahnya kemampuan.

Marilah kita ingat, bahwa

Upaya = Doa + Tindakan

Maka, segera setelah kita berdoa, marilah kita melibatkan diri dalam pergaulan dan pekerjaan yang menjadikan kehadiran kita berguna.

Karena,

Jika seseorang hadir tidak untuk menambahkan nilai, untuk apakah dia hadir?

Dan siapa pun yang kehadirannya menyebabkan perubahan yang baik, akan dimuliakan oleh lingkungannya.

Dan dia yang kehadiran dalam hari-harinya menjadi pendamai hati, menjadi pelurus pikiran, dan menjadi peneladan indahnya tindakan, akan menerima peran dari langit sebagai rahmat bagi sesamanya.

Dan itulah tujuan dari agama, yaitu
menjadikan kita rahmat bagi semua jiwa yang hadir dalam kehidupan kita dan dalam kehidupan para penerus kita.

………..

Sahabat saya yang sedang bekerja keras agar hanya kebaikan yang menjadi pengisi kehidupannya,

Agama adalah pembaik.

Maka siapa pun yang mengeluhkan kualitas hidupnya, harus mengembalikan agamanya sebagaimana agamanya – seharusnya.

Agama adalah pembaik.

Jika seseorang telah beragama, tetapi belum sampai pada kehidupan yang damai dan sejahtera, itu pasti karena ada bagian-bagian dari pembentuk agamanya yang belum diberdayakannya.

Agama adalah pembaik.

Maka tidak ada satu jiwa pun yang tidak baik hidupnya, jika dia memerankan agamanya dengan seutuhnya dalam kehidupannya.

Dan yang mencapai tingkat-tingkat yang tinggi dari kita, adalah dia yang memerankan dirinya dalam penegakan agamanya.

Karena,

Siapa pun yang menolong agamanya, tidak akan dibiarkan hidup tanpa pertolongan.

Dan salah satu cara yang cantik untuk menolong agama, adalah membuktikan bahwa agama kita membaikkan kehidupan bagi diri sendiri dan bagi sesama.

Maka marilah kita lebih berhati-hati dalam mengunggulkan yang kita yakini, jika cara-cara hidup kita tidak membuktikan nilai dari yang kita yakini.

Agama adalah pembaik.

Dan seperti semua alat, keefektifannya ditentukan oleh ketepatan dari penggunaannya.

Dan seperti semua jalan, keselamatan kita di jalan itu ditentukan oleh kebijakan kita dalam menjalaninya.

Maka siapa pun yang telah beragama, tidak boleh mempertanyakan ketepatan dari agamanya, saat mencari alasan bagi kelemahan dan kelambanan hidupnya, tetapi mencermatkan perhatian kepada keindahan cara-caranya dalam memerankan agama dalam kehidupannya.

Dan karena agama adalah pembaik, maka jiwa-jiwa yang hidup setulusnya dalam kebaikan akan melihat agama sebagai kehidupan yang sebenarnya.

Maka, sempurnalah agama kita bagi kita, saat kita ikhlas menerima, bahwa

Agama adalah kehidupan, dan kehidupan adalah agama.

Tuhan telah menyempurnakan agama kita bagi kita, tetapi kitalah yang harus menyempurnakannya dalam kehidupan kita masing-masing.

Dan,

Jiwa yang menyempurnakan agamanya, menyempurnakan kehidupannya.

………..

Sahabat saya yang super,
yang baik hatinya,
yang besar impiannya,
dan yang sama haknya untuk hidup sejahtera dan berbahagia,

begitu dulu ya?

Kita teruskan bahasan kita nanti, dalam Super Note berikutnya.

Kita mungkin belum pernah bertemu atau bertegur-sapa, atau belum saling berjabat-tangan, tetapi karena kita bersaudara dan bersahabat – maka sudah lengkaplah tugas saya dan para sahabat di Mekkah untuk meneruskan doa dan harapan Anda di Tanah Suci ini.

Kami memohonkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, untuk mendamaikan dan membahagiakan Anda dan keluarga terkasih.

Kami memohonkan kepada Tuhan Yang Maha Kaya, untuk memperkaya dan memperkasakan kehidupan Anda dan keluarga terkasih.

Kami memohonkan kepada Tuhan Yang Maha Penyayang untuk membukakan pintu-pintu rahmat bagi Anda dan keluarga terkasih.

Dan bagi Anda yang merindukan perjamuan yang indah dan nikmat yang dihamparkan bagi tamu-tamu kehormatan Tuhan di Tanah Suci, kami mendoakan agar Tuhan Yang Maha Menyegerakan mengundang Anda, memampukan Anda, dan menghadirkan Anda di sini.

Dan bagi kita semua tanpa pengecualian, kami mendoakan agar Tuhan memelihara keindahan dari persaudaraan dan persahabatan kita di ruang keluarga besar MTSC yang ramah dan saling memuliakan ini, dan melimpahi kehidupan kita dengan dunia yang tersambung indah dengan surga.

Sampai kita bertemu dan berjabat-tangan nanti ya?

Duh …, seandainya kita bisa duduk-duduk mengobrol bersama dan bergelimang dalam berbagi keindahan mutiara-mutiara pelajaran, yang dicurahkan oleh Tuhan dalam perjalanan ibadah yang penuh keharuan ini.

Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda terkasih.

Loving you all as always,

Mario Teguh